Asalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera.
Hallo
nama saya samudi, salam kenal untuk kalian semua para pembaca yang haus akan
ilmu pengetahuan. Saya terlahir dari seorang ibu yang sangat lah cantik dan
baik hati dan ayah saya yang sangat bijaksana dan tak pernah membiarkan anaknya
tersesat dalam jalan yang salah dengan caranya memberikan masukan – masukan
yang sangatlah berguna bagi anaknya. Aku adalah anak ketiga bisa disebut juga anak
bungsu dari tiga bersaudara yang dimana kakak pertama saya adalah seorang
perempuan yang sekarang sudah nikah malah sudah mempunyi keturunan, kakak kedua
saya seorang laki – laki, dia adalah seorang guru untuk murid – muridnya di
salah satu sekolah menengah kejuruan dikota bogor, selain itu dia juga menjadi
guru untuk saya karena dari dia saya mendapatkan pengetahuan banyak tentang
masalah kehidupan, saya sangatlah sayang dengan semua anggota keluarga saya,
karena mereka selalu memotifasi saya untuk mencapai kesuksesan, begitupun
dengan tetangga dekat rumah saya, mereka selalu memotifasi saya dengan hal –
hal yang menggugah hati saya untuk mencapai cita – cita yang sudah saya impikan
dari semenjak saya sekolah dasar (SD).
Saya
sekolah tidaklah melewati taman kanak
(TK) seperti kebanyakan orang namun langsung masuk sekolah dasar,
sekolah dasar saya terletak di kabupaten bekasi, namun tidak di kabupatennya
melainkan di kampungnya yaitu kampung korod dan sekaligus itu adalah alamat
rumah saya, nama sekolahnya SD Negeri 1 Karang Indah, disinilah saya pertama
kali menimba ilmu dengan teman – teman sebaya saya, guru – guru di SD tersebut
juga yang pertama kali mengajari saya untuk bisa menulis dan membaca dan yang
paling saya ingat di antara guru – guru di SD tersebut yaitu Ibu Jubaedah,
dialah wanita yang mengajari pertama kali kami semua ketika masuk ke dekolah
tersebut, karena dia ditempatkan untuk mengajar di kelas satu, namun saya juga
tak lupa dengan guru – guru saya yang lain yang sangat berjasa akan masa depan
kami semuanya sebagai murid.
Di
tempat itu juga yang menjadi motifasi untuk saya bisa menjadi seorang yang
berguna untuk orang banyak yaitu menjadi guru yang bisa mencerdaskan anak –
anak bangsa, dengan itu menurut saya bisa untuk menyumbangkan dan membantu
negara untuk melahirkan masyarakat yang cerdas dan berakal budi, itu sekarang
masih menjadi sebuah impian saya. Setelah saya lulus dari sekolah dasar saya
melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP) disana saya mendapatkan
pengetahuan yang banyak dari guru – guru ataupun dari teman – teman yang lebih
cerdas dari saya, yang memang dari saya masuk sekolah dasar sampai sekolah
menengah pertama saya hanya pernah mendapatkan rengking satu kali saja katika
saya masih sekolah dasar kalau gak salah di kelas tiga itupun peringkat
sembilan, namun rasanya saya sangat senang sekali pada waktu itu.
Namun
di smp saya mendapatkan pengalaman – pengalaman baru yang menjadikan
pengatahuan untuk saya, yang pertama yaitu saya baru memegang dan
mengoperasikan computer, disitu saya sangat udik atau bisa dibilang kamseupay
..haha.., pengalaman yang lain yaitu bermain degung, dan menjadi salah satu
lengser ketika hari pelepasan kakak kelas saya, ketika saya kelas tujuh atau
setara dengan kelas satu di smp saya pernah melihat kakak kelas yaitu menjadi
lengser untuk pelulusan kelas Sembilan, disitu saya sangat ngiler sekali
ngelihatnya, dan ketika saya saya kelas delapan saya ditunjuk oleh guru
kesenian saya untuk menjadi lengser, saya sangat terkejut dan merasa bangga
sekali mendengar hal tersebut di sisi lain yang saya tidak pernah lupa yaitu ketiak
penyakit kulit saya tumbuh tepat di muka saya yang pada saat itu saya kelas
delapan semester dua yang sekarang sampai saya kuliah belum sembuh saja, di
saat itu saya malu sekali akan hal tersebut, disitu saya bila berangkat ke
sekolah tidak pernah ketinggalan untuk memakai topi, bahkan dikelaspun waktu
masuk pelajaran saya sering sekali memakai topi, karena saya berpikir pada saat
itu penyakit saya tidak ada yang megalami seperti saya, makanya saya sangat
malu sekali akan itu.
Setelah
lulus dari smp saya masuk sekolah kejuruan dan yang saya ambil yaitu teknik
Audio Video, dimana saya di situ belajar merakit masalah elektronika, seperti
membuat Amplifier dan sebagainya, yang terkejutnya saya di smk banyak sekali
perubahan dari saya tidak pernah menadapatkan paeringkat di kelas di smk saya
sering sekali mendapatkan peringkat, saya sangat aneh dengan hal tersebut
karena menurut saya, saya tidaklah sepintar itu untuk mendapatkan peringkat
banyak teman – teman saya yang lebih Cerdas dan layak untuk mendapatkan hal
tersebut. setelah saya lulus dari SMK, saya hanya berkeinginan dan mempunyai
impian untuk melanjutkan sekolah atau kuliah dan saya selalu meminta doa kepada
siapa saja yang menanyakan mau kemana sekarang, kuliah atau kerja ? saya selalu
bilang “pinginnya mah kuliah tapi rasanya tidak mungkin karena tidak ada biaya,
paling kerja dulu sekarang mah, minta do’a nya aja”, itu yang selalu saya
bilang pada siapa saja, karena memanglah keluarga saya bukan keluarga yang kaya
yang bisa menyekolahkan saya ke perguruan tinggi, bahkan di smk saja keluarga
saya tidak terlalu mampu untuk membayar uang SPP tiap bulannya, alhambulilah
disitu ada beasiswa miskin yang saya dapatkan tiap semester untuk membayarkan
uang SPP saya, namun itu hanya seberapa persen saja dari uang SPP saya, tapi
tetap bersyukur. Sampai saat ini saya masih mempunyai utang disekolah. Setelah
lulus dari sekolah itu saya hanya bisa diam dirumah dan mengembala kambing
sambil membantu orang tua saya dirumah, setelah berbulan bulan saya pun mulai
untuk mencari kerja dengan teman saya dengan bermodalan ijazah SMP, karena
Ijazah SMK saya di tahan akibat belum melunasi utang. Saya muter – muter di
daerah bogor, namun tidak ada yang menerima ijazah Smp. Disaat kami menuju
pulang kami melewati PT dan disaat itu ada kertas lowongan pekerjaan, dan
kamipun mencatat persyaratan – persyaratan yang harus kami lengkapi. Ketiak
esoknya saya ditelepon dari sekolah untuk datang, disaat itu sudah ada teman –
teman saya disana. Ternyata ada pengumuman bahwa kami diterima di salah satu
universitas di daerah serpong tanggerang banten, karena ketika saya sudah lulus
dari smk saya tidak jarang untuk main ke sekolah dan banyak informasi yang saya
dapatkan, salah satunya pengumuman bahwa adanya beasiswa untuk masuk ke
perguruan tinggi dan sayapun mendaptarkan diri atau tepatnya di daptarkan oleh
guru saya. Disana saya sangat kaget karena saya harus memutuskan mau diambil
atau tidak hanya diberi waktu semalam itu saja karena besoknya harus segera
berangkat langsung ke tanggerang, saya berpikir kalau saya ambil saya akan
merepotkan lagi orang tua saya, padahal orang tua tidak pernah berpikir seperti
itu. Maka saya memperundingkan itu dengan keluarga saya terutama kakak saya,
disaat itu saya sangat didukung untuk hal tersebut, di pagi harinya suasana
dirumah menjadi sangat menyedihkan, terutama nenek saya yang sudah tidak bisa
melihat karena sudah sangking tuanya, dia sangat sedih mendengar saya akan
berangkat kuliah, karena bila saya tidak ada dirumah dia bingung bila orang –
orang rumah tidak ada atau ke sawah, dia sendirian dan bila ingin apa – apa dia
tidak bisa minta tolong sama siapa – siapa, karena bila ada saya biasanya saya
sering menghabiskan waktu dirumah otomatis bila nenek saya memanggil saya akan
ke dia. Sebelum saya naik mobil ibu dan kakak saya memeluk saya dan menangis
disitu rasanya sangat sedih sekali untuk meninggalkan mereka. Sekarang saya
sedang duduk di kursi mahasiswa dan didepan computer yang menjadi impian saya.
Selesai
Salam kenal untuk
kalian semua.
Wasalamualaikum wr.wb